AMERIKA Versus PERS
SEDANG APA
AMERIKANZ DENGAN SI RASIALIST
CAMPURAN
BUKAN lah tidak percaya Jurnalisme lagi. Hanya terhadap, yang bernama Pers yang Tidak Mempercayai Politik. Dicueki = mengacuhkan, tidak memperdulikan, membiarkan. Tidak karena Pemfitnahan di antara sesdama Politikus (Bahasa Politis = Kekuasaan. Kekejaman !), tetapi Politisasi tidak lain Kebohongan kebohongan Personalitas
Kami pun bisa saja mengucapkan terima kasih kepada Para Wartawan di beberapa Jaman, yang berhasil dihormati duduk di “Kursi Politik”
Tanpa sengaja, Tidak disengaja membantai Banyak Isme (= Penganuti ?). Termasuk Isme (“dalam”) Pancasila, tanpa mengasihani Sila Manusia = Adil
<Jeda
Barrack Obama pernah mengalami “Press in Conflicts”, yang direkayasa. De Liberal jke Neo Liberalisme, terpolitisasi. Maka, dipilih lah, berdasarkan Percampuran atas Ras. Rasialistik ! Dari Jurnalist ke Amerikanisasi
Alasan alasan Politis
1. Monopolisme (Baca, Negara) Amerika atas Dollar
2. Rasional = Penjelajahan Budaya
3. Social = Lingua. Retorika. Ekonomi Politis
Terserap Wartawan wartawan. Lalu, menggapai Kekuasaan ! Masing masing Media (jadi bagian bagian Jurnalistika) = Pers, “BERNEGARA”
Memilih,
1. Ke Ekonomisasi
atau,
2. Tidak Politik sesaat pun
Namun,
3. Politisasi
Memperalat Politik, atau, mungkin dibiarkan saja dalam Politisasi. Menguntungkan
Ketika “Jawaban Pertanyaan” ditanyakan Sedang Apa Mereka = BERBUAT ? Amerika yang Presiden terlihat sedang MENUNGGUI manakah Ekonomi Jurnalisme (di Amerika) ? Diungkap, ada “Pembagi” (Ekonomis)
<Titik
Nyamuk nyamuk itu menyedot darah. Bukan hanya ke Manusia. Juga mengghisap Pemerintahan. Menancapkan Pena ke … Lembaran Uang !
<Tutup
SELESAI
1. Ke
This entry was posted on 20 Juni 2009 by Pembebas. It was filed under "NATION" - Persatuan, "Negara" - Ide Sosial, AKSI MASSA, ANTI MILITERISME, dari Penulis Tamu, Democratie, Economie, Goverment, Internasional, Kemanusiaan, Liberation, Pembebasan, Pemerintahan, Politik, Sosialisme & Pembicaraan, Sosialisme - Indonesia, Sosialisme Moderen and was tagged with DEMOKRASI, ISU - KONTRA ISU, JAKARTA, Kemanusiaan, Kepada Revolusioner Kita, Pembebasan, Phylosopy, Politics, Social, SOCIALISME, TULISAN TULISAN SOSIAL, Untuk Kaum Perempuan.
Tinggalkan komentar