(HATI HATI) MILITER – ISME (DI) KEBANGSAAN
KAPITALISME – “KINI”
MENGEJUTKAN !
(HATI HATI) MILITER – ISME (DI) KEBANGSAAN
KESIBUKAN kesibukan Penganuti Sosialisme, disebabkan
1. Kekesalan Komunisme
karena
kemunculan “Negara” Sosial ;
2. Masalah Keuangan Negara ;
3. Usaha usaha Revolusi
Pembentukan
Masyarakat Sosialisme ;
mengakibatkan “ruang”, dibiarkan, sedangkan Kapitalisme – Kini telah berkembang.
Tampak 3 bentuk Hasil Keberhasilan – Semu Kapitalism sehingga mengejutkan “Para Pembebas” (Kita).
1. Kapitalisme – Uang (Moderen Individualis) ;
2. Kapitalisme Negara ;
a. Perdagangan “Negara Pemerintahan” ;
b. Militer – isme (di) Kebangsaan ;
c. “Penguasaanm Negara” Tanah ;
3. Kapitalisme Industri (Perkembangan Kuno) ;
— o0o —
SUATU MILITER – ISME
Memang kesulitan Kiri – Sosial (isme( ketika Individualisme “memasuki – berada’ (= infiltrasi) di Masyarakat nyaris tidak dikenali, mengadakan Pembentukan Kemasyarakatan Negara.
Dengan Kekuasaan, maka dipersiapkan Militer – isme untuk
1. Menghancurkan Perlawanan terhadap Bentukan Kapitalistik (di) Masyarkat ;
2. Mempertahankan Penguasaan Ekonomisasi Keuangan Liberalism (Negara) ;
3. Memperluas Pasar Dunia didasarkan Strategi Industrialisasi – Sosial ;
— o0o —
Dipertanyakan Kemanusiaan dalam suatu Individualisme melalui Penguasaan atas “Barang barang Tanah” termiliki. Dapatkah membedakan Kemauan Berpunya dengan Materialisasi di Masyarakat ?
Kasrena Bangsa – Manusia membentuk dalam Kemasyarakatan – Sosial.
1. Aturan aturan Sosial
atas
Pertanahan – Wilayah wilayah ;
a. Nili nilai Kepemilikan Sosialisme ;
b. Pensucian Ibu (Perempuan) ;
c. Keadilan ;
2. Tujuan ;
3. Kebutuhan kebutuhan Pangan ;
Proses Kebangsaan bukan didasarkan kemampuan kemampuan untuk menghancurkan Kemanusiaan. Namun, selalu diarahkan untuk Pertahanan Masyarakat. Sehingga, Konsep Militeri – isme (di) Kebangsaan tidak semudah diduga Kapitalisme untuk Membinasakan Sosial – Kebangsaan – Manusia.
— o0o —
Secara Politis (Kenegaraan) Peperangan karena
1. Sosialisme – revolusi ;
2. Militer – isme, yang “DIPERINTAH” ;
3. Alasan alasan Pertahanan (atau HAN) ;
Tetapi, Politik belum mampu jua mengendalikan “Peperangan”, terkecuali hanya melalui Kepemimpinan Sosial – Kemanusiaan.
Selesai.
Jakarta, 12 Mei 2007.
P e m b e b a s.
Tinggalkan Balasan